Sudah lama saya tidak mengupdate blog ini.
Walaupun ada satu artikel yang baru saja kemarin saya posting, terkait niat untuk melakukan upaya perbaikan, namun artikel sebelumnya sudah lama sekali postingnya, Maret 2011 π
Memang, saya lebih sering mengkinikan blog saya yang lain terkait kondisi kesehatan saya.
Seiring dengan perbaikan kesehatan, mudah2an blog ini bisa lebih sering aktif…
Saya sekarang tertarik dengan fotografi, jadi banyak kegiatan terkait fotografi yang saya lakukan (paling banyak adalah kegiatan mencari informasi terkait fotografi, browsing2, bukan hunting foto karena masih punya anak bayi π ).
Contoh2 foto yang saya ambil tidak akan banyak2 yang saya posting di sini, sebagian lagi saya kirim ke album di FB saya atau di Flickr saya π
Sekarang kamera yang saya gunakan sudah diganti. Dulu saya memakai EPL1, sekarang diganti EP3 yang dibeli bulan Desember 2011.
Ini adalah alasan kenapa saya beli EP3 :
- Autofokus nya cepet sekali. Β Kamera PEN EP-3 ini menjawab beberapa kritik pada model PEN sebelumnya, seperti autofokus yang lambat dan kesulitan melihat LCD panel saat kondisi terang.Peningkatan kecepatan autofokus dilakukan melalui penggunaan 120 Hz refresh rate untuk sensornya seperti yang digunakan pada Panasonic Lumix DMC-GH2 dan G3.Olympus mengklaim, E-P3 memiliki kecepatan autofokus tertinggi saat dikeluarkan produk tsb. Keuntungan 120 Hz refresh rate lainnya adalah kemampuan continuous autofocus tracking saat melakukan bursts of exposures, dan shutter response yang lebih baik (lag time berkurang) serta berkurangnya blackout time di antara exposures.
- Ada touchscreen, jadi untuk fokus tinggal tunjuk2 aja π
- Modelnya saya suka, kompak, gaya seperti kamera jadul. Jika dipasangin lensa 17mm f2.8 ukurannya sangat kompak seperti kamera saku tapi jauh lebih canggih. Bener2 bisa masuk tas yang kecil, mudah dibawa kemana2, terutama untuk travel/jalan2.
- Bahannya metal, bukan plastik seperti EPL1, jadi memegangnya aja saya senang, rasanya mantap.
- Mesin yang dipake sudah TruePic VI, lebih baru dari generasi PEN sebelumnya TruePic V, untuk meningkatkan kemampuan Dynamic Range dan ISO. Mesin ini dipake juga di generasi terakhir kamera MFT Olympus yaitu OMD EM5. Hasilnya saya juga suka π
- Kontrol dan tombol2nya banyak fungsi lebih dari EPL1. Termasuk fungsi tombol yang bisa di-assign. Yang saya suka a.l. untuk mode fokus lensa manual bisa dilakukan pembesaran area yang mau jadi fokus.
- Saat itu anak saya akan segera lahir sehingga butuh kamera yang lebih cepat (ISOnya bisa lebih tinggi dari EPL1) untuk mengabadikannya.
- Beberapa fotografer memberikan masukan yang baik tentang EP3 melalui beberapa blognya :
Steve Huff 1
Steve Huff 2
Steve Huff 3
(EP3 lebih “unggul” dari Leica M9 π )
thephoblographer
thephoblographer 2
(EP3 lebih “unggul” dari Leica dan Fuji π )
RobinWong
HendraLauw - Ada rejeki lumayan setelah selesai melaksanakan tugas pekerjaan.
- Saat itu EP3 merupakan the best mirrorless camera untuk m43 π
Beberapa hasilnya seperti ini :
Tourist Police
Nongkrong di Pantai Kuta
Di Hotel deket Kuta
Ngeliat hasil2nya saya puas pake Olympus PEN EP3 π
Om mau nanya dong, saya juga pake olympus pen e-p3 nih. kebetulan memang gak tau teknik fotografi sih. kenapa setiap foto2nya kok background belakangnya gak bisa blur gitu yah? saya pengen fokusnya itu di objek dan background belakangnya blur tapi kok setiap foto background belakangnya gak bisa blur. apa karena settingannya atau lensanya yah? saya sih masih pake lensa bawaannya. tolong infonya yah om, terima kasih π
kelemahan nya jika mengambil foto pencahayaaan gelap,pke lensa kit bawaan
susah cari fokus nya lama,
jd shuter nya lama jepret,
trus tampilan Lv di Lcd saat cahaya gelap,
banyak bintik2 dan gelap liat objek yg akan di foto
kelemahan nya jika mengambil foto pencahayaaan gelap,pke lensa kit bawaan
susah cari fokus nya lama,
jd shuter nya lama jepret,
trus tampilan Lv di Lcd saat cahaya gelap,
banyak bintik2 dan gelap liat objek yg akan di foto
jadi untuk pencahayaan gelap/malam hari,,
jauh lbh baik pke DLSR
live view nya,terang sesuai objek,gk ada bintik2 af nya jauh lbh cpt DLSr saat foto objek gelap
trus tampilan Lv di Lcd saat cahaya gelap,
banyak bintik2 dan gelap liat objek yg akan di foto
jadi untuk pencahayaan gelap/malam hari,,
jauh lbh baik pke DLSR
live view nya,terang sesuai objek,gk ada bintik2 af nya jauh lbh cpt DLSr saat foto objek gelap